Alhamdulillah, yang melihat blog ini adalah orang yang ke-

    It's time

    Nurhamidah. Diberdayakan oleh Blogger.

    Calendar here

Sahabat Blogger

Jumat, 13 Juli 2012

Amal Anak Adam Setelah Meninggal Dunia


Sebenarnya seseorang itu terhenti amalnya tatkala datang kematiannya. Tetapi ada beberapa amalan yang dilakukan pada saat hidupnya dan manfaatnya terus-menerus dipakai, maka pahalanya akan terus mengalir kepada pelakunya meskipun temponya berlangsung lama. Dan itu berbentuk segala usaha kebaikan yang bisa bermanfaat bagi manusia ataupun binatang ternak; seperti wakaf-wakaf untuk kebaikan, pohon-pohon berguna yang berbuah, sumber-sumber air minum, membangun masjid-masjid dan madrasah, anak keturunan yang shalih, mengajarkan ilmu bermanfaat dan mengarang kitab-kitab yang berfaedah.
Hadits yang sudah cukup pouler dikalangan kaum muslimin tentang putusnya amal anak adam kecuali 3 perkara
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayub dan Qutaibah (yakni Ibnu Sa’id) dan Ibnu Hajar, mereka berkata : Telah menceritakan kepada kami Isma’il (dan dia adalah Ibnu Ja’far) dari al-’Ala’i dari Bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda :
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ، صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يَنْتَفِعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ
“Jika Anak Adam meninggal maka terputus ‘amalnya kecuali dari 3 (perkara) : Shodaqoh jariyah, ‘ilmu yang bermanfaat, dan anak Sholeh yang berdo’a baginya” *H.R.Muslim no.1631
Hadits tadi menunjukkan amalan seseorang putus setelah ia meninggal,kecuali amalan kebaikan(3 perkara) yang terus bisa dimanfaatkan setelah meninggalnya orang yang melakukannya, tidak terputus dengan kematian dia. Bahkan pahalanya akan terus mengalir selama bermanfaat meskipun bisa bertahan sampai lama.
Jadi,jika ada amalan yang tidak ada penjelasan dari Al-Qur'an,sunnah dan ijma' buat apa kita lakukan? Anak sholeh yang senantiasa selalu mendo'akannya,jika amalan bid'ah akan tertolak (ini jelas berdasarkan hadits yang shahih) maka masihkan kita sebagai orang tua menginginkan do'a dari anak kita yang masih berbalut bid'ah setelah kita meninggal nanti?
Tak inginkah kita menurunkan ilmu syar'i pada anak-anak kita sebagai bekal hidupnya dan do'a anak kita untuk kita setelah kita tak lagi menginjak dunia ini?
Itulah sebabnya praktek dan amalan-amalan yang tak ada tuntunannya namun berniat untuk mendapatkan pahala seperti tahlilan dan ritual-ritual yang berbalut bid'ah lebih disukai syetan. Sepintas memang apa yang dilakukan dalam tahlilan adalah baik,namun coba kita renungkan,tahlilan hanyalah tradisi,apakah kita mendo’akan orang yang meninggal dunia dengan sebuah tradisi? Tentu Tidak kan?

Lalu taukah kalian sebenarnya dari manakah ajaran mengenai tahlilan itu berasal? Ternyata itu berasal dari agama Hindu,bahkan banyak disebutkan tentang acara selamatan 7,40,100 hari itu dikitab WEDHA(Kitab Suci Umat Hindu), Mengapa kok agama Islam bisa tercampur gitu? Wajar saja, karena sebelum Islam masuk ke Indonesia, Ajaran Hindu-Buddha telah masuk terlebih dahulu ke Indonesia.[berbagai sumber]

 Artikel terkait :
TERNYATA LEBIH DARI 200 DALIL DARI KITAB WEDHA (KITAB SUCI UMAT HINDU) TENTANG SELAMATAN 7,40,100 HARI DLL
Atau lihat di sini :http://www.youtube.com/watch?v=GvCGzLFTRlA

0 comments:

Posting Komentar

animasi-bergerak-selamat-datang-0280

About Me

Foto Saya
Nurhamidah
Martapura, Kalimantan Selatan, Indonesia
Lihat profil lengkapku

Translator

English French German Spain

Italian Dutch Russian Brazil

Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Islamic Quotes


Template by: Free Blog Templates